KONSEP
GEOGRAFI
1. Lokasi
Lokasi adalah letak atau tempat dimana
copypaste fenomena geografi terjadi. Konsep lokasi dibagi menjadi dua yaitu
lokasi absolut dan lokasi relatif.
a. Lokasi Absolut
Lokasi absolut adalah letak atau tempat
yang dilihat dari garis lintang dan garis garis bujur (garis astronomis).
Lokasi absolut keadaannya tetap dan tidak dapat berpindah letaknya karena
berpedoman pada garis astronomis bumi. Pebedaan garis astronomis menyebabkan
perbedaan iklim (garis lintang) dan perbedaan waktu (garis bujur).
Contoh :
Propinsi Sumatera Selatan terletak di koordinat antara 10 20’-50 10’
Lintang Selatan dan antara 1010 40’-1060 30’
Bujur Timur.
b. Lokasi Relatif
Lokasi relatif adalah letak atau tempat
yang dilihat dari daerah lain di sekitarnya. Lokasi relatif dapat
berganti-ganti sesuai dengan objek yang ada di sekitarnya.
Contoh :
Pusat pembelanjaan di Palembang lebih
lengkap dan harganya murah, di Tanjung Enim Harga barang lebih marah.
2. Jarak
Jarak adalah ruang atau sela yang
menghubungkan antara dua lokasi atau dua objek dan dihitung melalui hitungan
panjang maupun waktu. Konsep Jarak memiliki peranan penting dalam kehidupan
sosial, ekonomi, dan politik. Konsep jarak dibagi menjadi dua, yaitu jarak
mutlak dan jarak relatif.
a. Jarak Mutlak
Jarak mutlak adalah ruang atau sela antara
dua lokasi yang digambarkan atau dijelaskan melalui ukurang panjang dalam
satuan ukuran meter, kilometer, dsb. Jarak mutlak merupakan jarak yang tetap
dan tidak dapat berubah-ubah.
Contoh :
b. Jarak Relatif
Jarak relatif adalah ruang atau sela
antara dua lokasi yang dinyatakan dalam lamanya perjalanan atau waktu.
Contoh : jarak Tempuh Tanjung Enim ke
Palembang dapat ditempuh dengan 4 jam menggunakan kendaraan bermotor, tetntu
jarak relatif tersebut berbeda apabila ditempuh dengan kendaraan roda empat
yang jarak tempuhnya 7jam .
3. Morfologi
Morfologi adalah konsep yang menjelaskan
mengenai struktur luar dari batu-batuan yang menyusun bentuk morfologi
permukaan bumi (pantai, dataran rendah, dataran tinggi, pegunungan, lembah,
dsb).
Contoh :
-
Tanjung Enim
Merupakan daratan rendah, Pagaralam dataran tinggi
-
Perjalanan Tanjung
Enim menuju Pagaralam melewati perbukitan
4. Keterjangkauan
Keterjangkauan adalah jarak yang mampu
dicapai dengan maksimum dari satu wilayah ke wilayah lain. Keterjangkauan tidak
hanya copypaste tergantung pada jarak tetapi juga tergantung pada sarana dan
prasarana penunjang.
Contoh konsep keterjangkauan yaitu:
Contoh konsep keterjangkauan yaitu:
- Pusat perbelanjaan terletak di pusat kota
supaya mudah dicapai warga
- Bantuan bencana sulit mencapai lokasi
karena medan yang berat
- Pulauan Kemaro hanya dapat ditempuh
dengan perahu mesin
5. Pola
Pola adalah bentuk, struktur, dan
persebaran fenomena atau kejadian di permukaan bumi baik gejala alam maupun
gejala sosial.
Contoh konsep pola yaitu:
- Rawa-rawa menghiasi pinggaran jalan raya
menuju kota Palembang
- Aliran air sungai yang berbentuk sudut
siku-siku adalah aliran sungai rectangular.
6. Aglomerasi
Aglomerasi adalah adanya suatu fenomena
yang mengelompok menjadi satu bentuk atau struktur.
Contoh konsep aglomerasi yaitu:
- Di kabupaten Muara Enim Terdapat pasar
yang hanya ada 1 kali seminggu, seperti Kalangan di Desa Seleman yang di adakan
pada hari Jum’at saja
- Di perkotaan terjadi pemusatan penduduk
berdasarkan status sosial dan ekonomi melalui kawasan slum area, menengah ke
atas, dan kawasan elit.
7. Nilai Kegunaan
Nilai kegunaan adalah konsep yang
berkaitan dengan nilai guna suatu wilayah yang dapat dikembangkan menjadi
potensi yang menunjang perkembangan suatu wilayah.
Contoh konsep nilai kegunaan yaitu:
-
Kawasan perbukitan
seperti di Lahat dan Pagar Alam terdapat banyak mata air, terdapat banyak air
terjun
8.
Interaksi/Interpendensi
Interaksi/Interpendensi
adalah konsep yang menunjukkan keterkaitan dan ketergantungan satu daerah
dengan daerah lain untuk saling memenuhi kebutuhannya.
Contoh
konsep Interaksi/interpendensi yaitu
-
Desa sebagai pemasok tenaga kerja dan kota sebagai pemasok bahan produksi untuk
desa.
-
Paragalam pemasok Sayur-sayuran dan hasil pertanian lainnya, Palembang menyedia
peralatan rumah tangga
9.
Diferensiasi Areal
Diferensiasi
areal adalah konsep yang membandingkan dua wilayah untuk menunjukkan adanya
perbedaan antara satu wilayah dengan wilayah lain karena tiap-tiap wilayah
memiliki karakteristik khas masing-masing.
Contoh
konsep Diferensiasi areal yaitu:
-
Bentuk rumah penduduk asli Palembang
Berbentuk Limas, sedangkan bentuk rumah penduduk asli Jawa tidak berbentuk
panggung.
10.
Keterkaitan Ruang
Keterkaitan
ruang adalah konsep yang menunjukkan tingkat keterkaitan antar wilayah dan
mendorong terjadinya interaksi sebab-akibat antarwilayah.
Contoh
konsep keterkaitan ruang yaitu:
-
Kabut asap yang melanda Sumatera selatan adalah hasil dari pembakaran lahan
-
Gaya bicaya Pak Ruhut asal Medan lebih copypaste, tegas, keras, dan galak.
Berbeda dengan gaya bicara Pak Joko asal Solo yang lemah lembut dan sopan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar