KONSEP
ILMU EKONOMI
1. Pengertian ilmu ekonomi
Bermacam
cara untuk memberikan pengertian ilmu ekonomi, ada yang mengambil pengertian
dari Ekonomia yaitu dari bahasa latin dari asal kata OIKOS yang berarti rumah
tangga dan NOMOS yang berarti aturan. Sehingga secara sederhana Ekonomi
diartikan sebagai aturan-aturan dalam rumah tangga dalam upaya memenuhi
kebutuhan.
Sejalan
dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan perkembangan ilmu ekonomi, aturan-aturan
dalam rumah tangga mengalami penyesuaian serta pengembangan sebagai berikut:
Ilmu ekonomi
secara sistematis mempelajari tingkah laku manusia dalam usahanya untuk
mengalokasikan sumber – sumber daya yang terbatas guna mencapai tujuan tertentu
(ADAM SMITH)
Ilmu ekonomi
adalah ilmu atau studi yang mempelajari kehidupan manusia sehari – hari (ALFRED
MARSHALL)
Ilmu ekonomi
adalah ilmu pilihan, ilmu ini mempelajari bagaimana orang memilih menggunakan
sumber produksi yang langka atau terbatas untuk memproduksi berbagai komoditi
dan menyalurkannya keberbagai anggota masyarakat untuk segera dikonsumsi (PAUL
A SAMUELSON)
ilmu ekonomi
adalah disiplin ilmu yang sayang sekali bila tidak diperlukan secara ilmiah
karena para tokoh terkemukanya sibuk mengurusi solusi – solusi untuk menghadapi
masalah – masalah mendesak zaman itu (VON NEUMANN dan MORGENSTERN)
Ilmu ekonomi
adalah suatu ilmu yang mempelajari masyarakat dalam usahanya untuk mencapai
kemakmuran (kemakmuran suatu keadaan dimana manusia dapat memenuhi
kebutuhannya, baik barang – barang maupun jasa) (M. MANULANG)
2. Pembagian
ilmu ekonomi
Ilmu ekonomi dapat dikelompokkan
dalam
a. Ilmu
ekonomi deskriptif
Ilmu ekonomi deskriptif adalah cabang ilmu
ekonomi yang bertugas mengumpulkan keterangan-keterangan nyata dan relevan
dengan masalah ekonomi. Data tersebut dapat berupa angka-angka dan data
statistik.
b.Teori
ekonomi
Adalah cabang ekonomi yag bertugas menyusun
model analisis ekonomi untuk menerangkan perilaku sistem perekonomian secara
garis besar.
c. Ekonomi
terapan
Ekonomi terapan adalah cabang ilmu ekonomi
yang bertugas menggunakan hasil-hasil pemukiran teori ekonomi, untuk
menerangkan keterangan-keterangan nyata yang dikumpulkan oleh ekonomi
deskriptif.
2. Kedudukan ilmu ekonomi dalam ilmu
sosia
ilmu ekonomi adalah bagian dari ilmu
sosial. Ilmu sosial adalah suatu ilmu pengetahuan yang menyangkut manusia. Baik
tentang tingkah laku, proses kehidupan, hubungan manusia, baik hubungan manusia
dengan masyarakat sekitrarnya ataupun dengan lingkungan .
Karena ilmu
ekonomi berasal dari rumpun ekonomi sosial maka pembahasan persoalan mengenai
segala hal yang menyangkut dengan manusia tidak dapat diselesaikan, jika hanya
dilihat dari satu pendekatan saja. Masalah harus diselesaikan dengan
aspek-aspek lain yang menyangkut tingkah laku manusia, misalnya permasalahan
ekonomi tidak akan terpecahkan jika hanya dilihat dari bagaimana memenuhi
kebutuhan, taou harus ditunjau juga dari aspek politik, kultural dan
sosiologis.
3. Prinsip
dan Motif Ekonomi
A. Motif Ekonomi
Pengertian Motif Ekonomi
Manusia sebagai makhluk ekonomi
selalu bertindak ekonomi untuk memperoleh kebutuhan hidup yang dibatasi oleh
kemampuan. Manusia bertindak ekonomi didorong oleh motivasi-motivasi tertentu.
Berbagai Motif
Ekonomi
1. Motif Ekonomi Individu/ perorangan
Adalah dorongan untuk kesejahteraan diri sendiri dan keluarga.
Macam motif ekonomi individu antara lain:
a. Motif mencapai kemakmuran (meningkatkan taraf hidup)
Manusia berusaha
memenuhi kebituhan hidupnya baik jasmani maupun rohani dengan tujuan mencapai
kemakmuran (keseimbangan antara kebutuhan dengan alat pemenuhan kebutuhan).
Dalam kedaan makmur manusia dapat memenuhi kebutuhan makanan yang bergizi,
tempat tinggal yang layak, pendidikan yang tinggi dsb.
b. Motif memperoleh penghargaan (aktualisasi diri/ harga
diri)
Motif menunjukan
gengsi atau prestis dan harga diri manusia melalui dorongan ekonomi guna
memperoleh penghargaan. Misalnya: orng yang kaya selalu berkendaraan mobil
mewah agar terlihat terpandang oleh orang-orang di sekitarnya.
c. Motif mencapai kekuasaan ekonomi
Seorang pelaku
bisnis yang sudah bersekala besar ingin lebih menguasai pasar secara nasional
dengan mendirikan cabang-cabang di setiap kota. Motif pelaku bisnis tersebut
didasari dorongan untuk mencapai kekuasaan.
d. Motif sosial / membantu sesama
Tidak semua manusia
dalam bertindak ekonomi di dorong untuk kepentingan diri sendiri, tetapi ada
pula yang berorientasi kepadakepentingan sosial guna membantu sesama, misalya
memberi sumbangn pada panti asuhan, yayasan tuna netra dll.
2. Motif ekonomi perusahaan
Perusahaan
mempunyai tiga motif ekonomi, yaitu:
a. Motif memproduksi barang dengan harga murah
Dalam rangka menang
dalam persaingan, perusahaan memiliki motif untuk memproduksi barang dengan
harga murah tetapi mempunyai mutu tinggi.
b. Motif mencari keuntungan
Setiap perusahaan
termotivasi melakukan kegiatan adalah dalam rangkamencari keuntungan. Dengan
kata lain, perusahaan selalu berorientasi pada keuntungan. Keuntungan inilah
yang menjadi motor penggerak dalam menjalankan usaha.
c. Motif menjaga kontinuitas perusahaan
Perusahaan
didirikan dalam waktu yang tidak terbatas, tetapi perusahaan tetap ada jika
kesinambungannya dijaga yaitu tetap memiliki laba. Dengan demikian, pihak-pihak
yang ada diperusahaan tetap dapat melakukan aktivitasnya.
B. Prinsip Ekonomi
Pengertian Prinsip
Ekonomi
Tindakan ekonomi merupakan dasar perilaku manusia dalam kegiatan ekonomi
yang berpedoman pada prinsip ekonomi. Pengertian prinsip ekonomi di dalam ilmu
ekonomi adalah usaha dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya (minimal) untuk
mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya (maksimal).
Prinsip ekonomi merupakan tindakan manusia untuk mengatasi
permasalahan-permasalahan ekonomi yang dilakukan tiga pelaku ekonomi yang
saling berkaitan, yaitu konsumen, produsen, dan pedagang/distributor yang
menyalurkan barang, mereka selalu berpedoman pada prinsip ekonomi.
Permasalah Pokok Ekonomi
Pokok masalah ekonomi ada tiga, yaitu: produksi,
konsumsi dan distribusi.
–
|
Produksi, menyangkut masalah usaha
atau kegiatan mencipta atau menambah kegunaan suatu benda.
|
|
|
–
|
Konsumsi, menyangkut kegiatan
menghabiskan atau mengurangi kegunaan suatu benda.
|
||
–
|
Distribusi, menyangkut kegiatan
menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen.
|
Pokok masalah tadi selanjutnya diperluas oleh aliran
ekonomi modern, yaitu apa dan berapa, bagaimana, dan untuk siapa barang
diproduksi.
–
|
Apa dan Berapa (What).
Masalah ini menyangkut persoalan
jenis dan jumlah barang/jasa yang perlu diproduksi agar sesuai kebutuhan
masyarakat: apakah bahan makanan yang dipilih? – apakah pakaian, tempat
tinggal atau jasa lain? – serta berapa banyak barang tersebut diproduksi?
|
||
–
|
Bagaimana (How)
|
||
|
Setelah jenis dan jumlah produksi
dipilih, persoalan yang harus dipecahkan adalah: bagaimana barang tersebut
diproduksi? – siapa yang memproduksi? – sumber daya apa yang digunakan? –
teknologi apa yang digunakan?
|
||
–
|
Untuk siapa.
Setelah pemecahan persoalan
bagaimana memproduksi lebih lanjut adalah: untuk siapa ( for whom)
barang yang akan diproduksi? – siapa yang harus menikmati?
Menghadapi masalah pokok ekonomi tersebut, bagaimana
kita memecahkan pokok persoalan itu?
Secara garis besar, kita mengenal empat sistem
ekonomi yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan situasi kondisi dan ideologi
negara yang bersangkutan. Keempat sistem ekonomi tersebut adalah sistem
ekonomi tradisional, sistem ekonomi terpusat, sistem ekonomi pasar dan sistem
ekonomi campuran.
|
–
|
Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi ini merupakan
sistem ekonomi yang dijalankan secara bersama untuk kepentingan bersama
(demokratis), sesuai dengan tata cara yang biasa ditempuh oleh nenek moyang
sebelumnya.
Dalam sistem ini segala barang dan jasa yang
diperlukan, dipenuhi sendiri oleh masyarakat itu sendiri. Tentunya Anda akan
bertanya apa tugas pemerintah dalam sistem ekonomi tradisional ini?
Dalam sistem ekonomi tradisional, tugas pemerintah
hanya terbatas memberikan perlindungan dalam bentuk pertahanan, dan menjaga
ketertiban umum. Dengan kata lain kegiatan ekonomi yaitu masalah apa dan
berapa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi semuanya diatur oleh
masyarakat.
Pada umumnya, sistem perekonomian ini berlaku pada
negara-negara yang belum maju, dan mulai ditinggalkan.
|
–
|
Sistem Ekonomi Terpusat
Pada sistem ekonomi ini,
pemerintah bertindak sangat aktif, segala kebutuhan hidup termasuk keamanan
dan pertahanan direncanakan oleh pemerintah secara terpusat. Pelaksanaan
dilakukan oleh daerah-daerah di bawah satu komando dari pusat.
Dengan demikian, masalah apa dan berapa, bagaimana
dan untuk siapa barang diproduksi, semuanya diatur oleh pemerintah secara
terpusat. Kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi dibatasi sehingga
inisiatif perorangan tidak dapat berkembang.
Pada umumnya sistem ekonomi terpusat ini diterapkan
pada negara-negara yang menganut paham komunis. Namun karena kurang sesuai
dengan aspirasi rakyat, akhir-akhir ini sudah ditinggalkan.
|
–
|
Sistem Ekonomi Pasar
Pada sistem ekonomi pasar, kehidupan
ekonomi diharapkan dapat berjalan bebas sesuai dengan mekanisme pasar.
Siapa saja bebas memproduksi barang dan jasa,
sehingga mendorong masyarakat untuk bekerja lebih giat dan efisien. Dengan
demikian bagi produsen memungkinkan memperoleh laba sebesar-besarnya. Jika
barang atau jasa dapat dipasarkan, pada akhirnya produsen akan menyesuaikan
dengan keinginan dan daya beli konsumen.
Salah satu ciri sistem ekonomi pasar adalah
berlakunya persaingan secara bebas. Akibatnya yang kuat bertambah kuat, sedang
yang lemah semakin terdesak tidak berdaya. Untuk mengatasi keadaan itu
pemerintah ikut campur tangan melalui peraturan perundang-undangan yang
dianggap perlu, sehingga terbentuk sistem ekonomi pasar yang terkendali,
bukan ekonomi bebas lagi.
|
–
|
Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran pada
umumnya ditetapkan pada negara-negara berkembang. Dalam sistem ini sektor
swasta dan pemerintah sama-sama diakui. Hal ini berarti di samping sektor
swasta, terdapat pula badan perencana negara yang merencanakan arah dan
perkembangan ekonomi.
Sistem ekonomi campuran ini dasarnya merupakan
perpaduan antara sistem ekonomi terpusat dengan sistem ekonomi pasar.
|
Pelaku Kegiatan Ekonomi
Di dalam kegiatan ekonomi terdapat
beberapa pelaku yang dapat digolongkan menjadi empat, yaitu rumah tangga
keluarga, perusahaan, pemerintah dan masyarakat luar negeri.
1. Rumah Tangga Keluarga/ Rumah
Tangga Konsumsi
Rumah tangga keluarga/ konsumsi
merupakan pelaku kegiatan ekonomi yang menyediakan faktor-faktor produksi
kepada pelaku kegiatan ekonomi lain. lebih jelas mengenai faktor produksi
Penyediaan faktor produksi tersebut
dimaksudkan guna mendapatkan uang agar dapat memenuhi kebutuhannya. Adapun cara
yang dilakukan agar uang tersebut diperoleh adalah sebagai berikut:
a. Menawarkan tanah (alam) yang
dimiliki kepada pihak lain untuk menerima balas jasa yang disebut dengan sewa.
b. Menawarkan sumber tenaga kerja atau
sumber daya manusia untuk mendapatkan balas jasa yang disebut dengan upah atau
gaji.
c. Menawarkan modal yang dimiliki untuk
mendapatkan bunga sebagai balas jasa.
d. Menawarkan keahlian atau memakai
keahlian yang dimiliki dan balas jasa yang diterima disebut bagian
keuntungan atau laba dari perusahaan yang
bersangkutan.
Dengan demikian kelompok rumah
tangga ini melakukan kegiatan sebagai berikut:
a. menyediakan dan menyerahkan
faktor-faktor produksi
b. Menerima balas jasa atas faktor
produksi yang dimiliki
c. Mengonsumsi barang dan jasa
2. Rumah Tangga Perusahaan
Rumah tangga perusahaan berperan
untuk melakukan kegiatan produksi maupun distribusi dalam kegiatan ekonomi.
Kegiatan yang dilakukan oleh kelompok rumah tangga perusahaan meliputi :
a. Melakukan kegiatan produksi barang
dan jasa , dengan cara mengolah faktor produksi yang diterima dari rumah tangga
konsumen.
b. Membayar imbalan atas penggunaan
faktor produksi.
c. Menjual hasil produksi kepada rumah
tangga konsumen.
d. Menerima pembayaran atas penjualan
berang dan jasa.
3. Rumah Tangga Pemerintah
Berbeda dengan rumahtangga konsumsi
dan perusahaan, pemerintah menjalankan kegiatan ekonomi dengan motif sosial (social
economy), yaitu mencari prnghasilan untuk kepentingan umum.
Aktivitas pemerintah dalam kegiatan
ekonomi adalah sebagai berikut:
a. mengeluarkan
undang-undang, peraturan, dan kebijakan yang bertujuan mengumpulkan dana dari
masyarakat, misalnya pajak.
b. Membelanjakan
penerimaan negara untuk membeli berbagai kebutuhan pemerintah termasuk
menyiapkan sarana dan prasarana yang menyangkut kegiatan umum (public goods).
c. Melakukan
kegiatan ekonomi langsung dibawah Badan Usaha Milik Negara. Misalnya PLN,
DAMRI, PERTAMINA, dsb.
d. Menjalin
hubungan ekonomi dengan negara lain.
Dalam menjalankan kegiatan ekonomi
langsung, pemerintah menggunakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk
mengelolanya. Di Indonesia BUMN dibagi menjadi dua golongan, yaitu:
a. Perusahaan umum (PERUM)
Badan usaha
ini mengusahakan alat-alat vital dan strategis dengan pembiayaan dan keuntungan
untuk negara. Contoh: Perum Pegadaian dan Perum Perumnas.
b. Perusahaan perseroan (PT.)
Badan usaha
ini beroperasi seperti layaknya perusahaan swasta, namun modal perseroan tetap
disetor dan diusahakan oleh pemerintah. Contoh: PT. Pertamina, PT.
PerkebunanXII, PT. Pelni dan sebagainya.
Pemerintah juga bertanggung jawab
untuk:
a. Menyelenggarakan prasarana produksi
seperti jalan umum, pos dan komunikasi, pengangkutan umum, kereta api, air
minum, sekolah, listrik, rumah sakit, dan lain-lain.
b. Merangsang produksi melalui pajak
dan subsidi.
c. Mengatur perekonomian dengan
peraturan/ pengawasan dan perijinan.
d. Menyediakan informasi, misalnya
melalui bagian statistik harga, riset, dan penerangan.
e. Mengawasi peredaran jumlah uang.
f.
Menjalankan
sendiri beberapa jenis perusahan, terutam,a yang menmyangkut hajat hidup orang
banyak.
4. Rumah Tangga Masyarakat Luar
Negeri
Masyarakat luar negeri memiliki
peranan yang penting dalam kegiatan ekonomi. Selama ini belum ada negara yang
mampu hidup mandiri tanpa adanya bantuan dari negara lain.
Setiap negara membutuhkan negara
lain dalam kehidupan berekonomi. Contohnya dalam jual beli, negara yang satu
akan membeli pada negara yang lain dan akan menjual pula pada negara yang lain.
Contoh konkritnya indonesia yang
membutuhkan komputer buatan amerika dan amerika yang membuthkan tekstil buatan
indonesia. Tak hanya itu, kerja sama ekonomi antar negara juga berperan untuk
membentu negara yang sedang mengalami nkesulitan dalam perekonomian.
Contohnya lahirnya negara G7 yang
memberikan pinjaman keuangan pada negara-negara sedang berkembang.
Konsep Pasar Perekonomian
Pasar adalah suatu tempat atau proses
interaksi antara permintaan (pembeli) dan penawaran (penjual) dari suatu
barang/jasa tertentu, sehingga akhirnya dapat menetapkan harga keseimbangan
(harga pasar) dan jumlah yang diperdagangkan. Jadi setiap proses yang
mempertemukan antara pembeli dan penjual, maka akan membentuk harga yang
disepakati antara pembeli dan penjual. Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat
melihat pasar dalam bentuk fisik seperti pasar barang (barang konsumsi). Secara
sederhana pasar dapat dikelompokkan menjadi:
a.
Menurut segi fisiknya, pasar dapat dibedakan menjadi beberapa macam, di
antaranya:
1)
pasar tradisional
2)
pasar raya
3)
pasar abstrak
4)
pasar konkrit
5)
toko swalayan
6)
toko serba ada
b.
Sedangkan berdasarkan jenis barang yang dijual, pasar dibedakan menjadi
beberapa macam di antaranya:
1)
pasar ikan
2)
pasar sayuran
3)
pasar buah-buahan
4)
pasar barang elektronik
5)
pasar barang perhiasan
6)
pasar bahan bangunan
7) bursa
efek dan saham.
Aktivitas
usaha yang dilakukan di pasar pada dasarnya akan melibatkan dua subyek pokok,
yaitu produsen dan konsumen. Kedua subyek tersebut masing-masing mempunyai
peranan yang sangat besar terhadap pembentukan harga barang di pasar.
Struktur
Pasar adalah penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar berdasarkan
pada ciri-ciri seperti jenis produk yang dihasilkan, banyaknya perusahaan dalam
industri, mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam industri dan peranan iklan
dalam kegiatan industri.
Pada analisa ekonomi dibedakan
menjadi pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna (yang
meliputi monopoli, oligopoli, monopolistik dan monopsoni).
Struktur
Pasar terdiri dari :
Pasar
Persaingan Sempurna
Pengertian
pasar persaingan sempurna adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan
dengan penawaran di mana jumlah pembeli dan penjual sedemikian rupa banyaknya
atau tidak terbatas.
Ciri-ciri
pokok dari pasar persaingan sempurna adalah:
a.
Jumlah perusahaan dalam pasar sangat banyak.
b.
Produk/barang yang diperdagangkan serba sama (homogen).
c.
Konsumen memahami sepenuhnya keadaan pasar.
d.
Tidak ada hambatan untuk keluar/masuk bagi setiap penjual.
e.
Pemerintah tidak campur tangan dalam proses pembentukan harga.
f.
Penjual atau produsen hanya berperan sebagai price taker (pengambil harga).
Pasar
Persaingan tidak Sempurna
a.
Pasar Monopoli
Pasar
monopoli adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran di mana
hanya ada satu penjual/produsen yang berhadapan dengan banyak pembeli atau
konsumen.
Ciri-ciri
dari pasar monopoli adalah:
1)
hanya ada satu produsen yang menguasai penawaran;
2)
tidak ada barang substitusi/pengganti yang mirip (close substitute);
3)
produsen memiliki kekuatan menentukan harga; dan
4)
tidak ada pengusaha lain yang bisa memasuki pasar tersebut karena ada hambatan
berupa keunggulan perusahaan.
Anda
tentu bertanya mengapa terjadi pasar monopoli. Ada beberapa penyebab terjadinya
pasar monopoli, di antara penyebabnya adalah sebagai berikut:
1)
Ditetapkannya Undang-undang (Monopoli Undang-undang). Atas pertimbangan
pemerintah, maka pemerintah dapat memberikan hak pada suatu perusahaan seperti
PT. Pos dan Giro, PT. PLN.
2)
Hasil pembinaan mutu dan spesifikasi yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain,
sehingga lama kelamaan timbul kepercayaan masyarakat untuk selalu menggunakan
produk tersebut.
3)
Hasil cipta atau karya seseorang yang diberikan kepada suatu perusahaan untuk
diproduksi, yang kita kenal dengan istilah hak paten atau hak cipta.
4)
Sumber daya alam. Perbedaan sumber daya alam menyebabkan suatu produk hanya
dikuasai oleh satu daerah tertentu seperti timah dari pulau Bangka.
5)
Modal yang besar, berarti mendukung suatu perusahaan untuk lebih mengembangkan
dan penguasaan terhadap suatu bidang usaha.
b.
Pasar Oligopoli
Pasar
oligopoli adalah suatu bentuk interaksi permintaan dan penawaran, di mana
terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai seluruh permintaan pasar.
Ciri-ciri
dari pasar oligopoli adalah:
1)
Terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai pasar.
2)
Barang yang diperjual-belikan dapat homogen dan dapat pula berbeda corak
(differentiated product), seperti air minuman aqua.
3)
Terdapat hambatan masuk yang cukup kuat bagi perusahaan di luar pasar untuk
masuk ke dalam pasar.
4)
Satu di antaranya para oligopolis merupakan price leader yaitu penjual yang
memiliki/pangsa pasar yang terbesar. Penjual ini memiliki kekuatan yang besar
untuk menetapkan harga dan para penjual lainnya harus mengikuti harga tersebut.
Contoh dari produk oligopoli: semen, air mineral.
c.
Pasar Duopoli
Duopoli
adalah suatu pasar di mana penawaran suatu jenis barang dikuasai oleh dua
perusahaan.
Contoh:
Penawaran minyak pelumas dikuasai oleh Pertamina dan Caltex.
d.
Monopolistik
Pasar
monopolistik adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan penawaran
di mana terdapat sejumlah besar penjual yang menawarkan barang yang sama. Pasar
monopolistik merupakan pasar yang memiliki sifat monopoli pada spesifikasi
barangnya. Sedangkan unsur persaingan pada banyak penjual yang menjual produk
yang sejenis.
Contoh:
produk sabun yang memiliki keunggulan misalnya untuk kecantikan,
kesehatan
dan lain-lain.
I. PERMINTAAN DAN PENAWARAN
A.Permintaan
1.Pengertian Permintaan
Permintaan adalah jumlah barang/jasa
yang diinginkan dan mampu dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga
dalma jangka waktu tertentu dengan menganggap factor yang mempengaruhinya
konstan/tetap (ceteris paribus)
2.Jenis-jenis permintaan
a.Berdasarkan daya beli
1)Permintaan
efektif, yaitu permintaan terhadap barang atau jasa yang disertai daya beli dan
melakukan transaksi.
2)Permintaan
potensial, yaitu permintaan terhadap barang atua jasa yang disertai daya beli
tetapi konsumen masih mempertimbangkan transaksinya (belum dilakukan transaksi)
3)Permintaan
absolute, yaitu permintaan terhadap barang/jasa yang tidak disertai daya beli.
b.Berdasarkan jumlah yang melakukan
permintaan
1)Permintaan
individu adalah permintaan seseorang terhadap barang/jasa untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya.
2)Permintaan
kelompok adalah permintaan dari sekelompok orang atau masyarakat pada saat yang
bersamaan (penjumlahan permintaan individu)
3. Hukum
Permintaan
Hukum permintaan menyatakan bahwa harga
sebuah barang meningkat, kuantitas (jumlah) uang diminta akan turun, sebaliknya
jumlah (kuantitas) barang yang diminta naik. Jika harga sebuah barang mengalami
penurunan.
Factor
penyebab tidak berlakunya hokum permintaan
a.
Permintaan barang-barang bernilai prestise
b. Harapan harga
suatu barang akan berubah
c. Hubungan
kuantitas harga
d. Barang
inferior
4. Skedul dan Kurva Permintaan
Skedul permintaan adlaha sebuah
table yang memperlihatkan hubungan antara harga barang dan kuantitas yang
diminta, sedangkan kurva permintaan adlaha grafik yang memuat hubungan antara
harga sebuah barang dan kuantaitas yang diminta.
Perhatikan contoh berikut ini !
Perhatikan contoh berikut ini !
No
|
Harga ( P )
|
Jumlah ( Q )
|
1
|
2000
|
100
|
2
|
1800
|
120
|
3
|
1600
|
140
|
4
|
1400
|
160
|
5
|
1200
|
180
|
Dari tabel di atas dapat dikethaui
bahwa tingkat harga yang tinggi jumlah barnag yang diminta sedikit kemudian
harga diturunkan secara perlahan-lahan mengakibatkan jumlah permintaan semakin
bertambah.
Pergeseran Kurva Permintaan
Jika terjadi perubahan pada
factor-faktor yang mempengaruhi permintaan selain harga, maka akan
mengakibatkan kurva permintaan bergeser bahwa setiap perubahan yang
mengakibatkan pertambahan jumlah permintaan pada tingkat harga tertentu, maka
akan menggeserkan kurva permintaan ke kanan, begitu pula apabila setiap
perubahan yang menurunkan jumlah permintaan pada tingkat harga tertentu, maka
akan menggeserkan kurva permintaan ke kiri.
5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemintaan
Hal-hal yang mempengaruhi permintaan
individu terhadap barang danj asa antara lain sebagai berikut :
a. Tingkat pendapatan konsumen
b. Harga barang dan jasa
c. Selera konsumen.
d. Perkiraan harga mendatang.
e. Harga barang lain yang berkaitan substitusi
dan komplementer).
f. Pertambahan jumlah penduduk
6. Fungsi permintaan
Bentuk umum fungsi permintaan adalah
sebagai berikut
Q= a - bP
dimana :
Q = jumlah barang yang diminta
a = konstanta
b = koefisien pengaruh atau slope
P = harga
4. Faktor-faktor yang Memepngaruhi
Penawaran
a. Harga barang dan jasa.
b. Harga input atau biaya produksi.
c. Teknologi produksi.
d. Keuntungan yang diinginkan oleh
produsen.
e. Banyaknya penjual atau pesaing.
Kurva Penawaran)Pergeseran(
5. Penawaran
Jika terjadi perubahan harga pada
factor-faktor yang mempengaruhi penawaran selain harga, maka akan mengakibatkan
kurva penawaran akan bergeser. Bahwa setiap perubahan yang mengakibatkan
pertambahan jumlah penawaran pada tingkat harga tertentu, maka akan menggeser
kurva penawaran ke kanan begitu juga apabila setiap perubahan yang menunjukkan
jumlah penawaran pada tingkat harga tertentu, maka akan menggeser kurva
penawaran ke kiri.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
pergeseran kurva penawaran
a. Perubahan biaya produksi.
b. Teknologi yangdigunakan.
c. Harapan mendapatkan laba.
d. Harapan masa yang akan datang.
6. Fungsi Penawaran
Secara umum fungsi penawaran ditulis
sebagai berikut
P-P1/P2-P1 = Q-Q1/Q2-Q1 dengan rumus
:)Q2, P2( dan B )Q1, Q2(Untuk
menentukan persamaan fungsi penawaran melalui dua titik A
II. HARGA KESEIMBANGAN
Keseimbangan harga merupakan titik
temu antara permintaan dan penawaran yang merupakan proses alami mekanisme
pasar. Permintaan/pembeli berusaha untuk mendapatkan barang/jasa yang baik dengan
harga yang murah, sedangkan penawaran/penjual berusaha untuk mendapatkan
keuntungan yang sebesar-besarnya. Akibat dari tarik-menarik/tawar-menawar
antara permintaan dan penawaran, maka akan tercapai titik temu yang disebut
keseimbangan harga.
1. Harga keseimbangan atau harga
pasar (Equilibrium Price) adalah tinggi rendahnya tingkat harga yang terjadi
atas kesepakatan antara produsen/penawaran dengan konsumen atau permintaan.
Pada harga keseimbangan produsen/penawaran bersedia melepas barang/jasa, sedangkan
permintaan/konsumen bersedia membayar harganya.
2. Proses terbentuknya Harga Pasar Terbentuknya harga pasar dipengaruhi oleh faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran. Masing-masing faktor dapat menyebabkan bergesernya jumlah permintaan dan jumlah penawaran.
2. Proses terbentuknya Harga Pasar Terbentuknya harga pasar dipengaruhi oleh faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran. Masing-masing faktor dapat menyebabkan bergesernya jumlah permintaan dan jumlah penawaran.
A Gambling and Problem Gambling Addiction
BalasHapusWe have been the go-to for many years 충청남도 출장안마 now and, through a process of 광명 출장안마 educating and empowering real people about addiction and 군포 출장마사지 substance use. Here are a few 강원도 출장안마 tips you 포항 출장마사지 can